Judul : Feminisme dalam peradaban Islam
Penulis : M. Syamsul Huda, dkk
Editor : Ibnus Shofi
Penerbit : Pena Cendekia
Tahun Terbit : 2019
ISBN : 978-623-92660-0-4
Pada masa Arab pra Islam, perempuan selalu diposisikan sebagai manusia kelas dua dibanding dengan kaum lelaki. Keseharian mereka hanyalah bertugas pada aktifitas domestik yaitu melahirkan anak, mengurus keperluan primer keluarga hingga menjadi budak –budak pagi penguasa gurun dan para saudagar kaya. Tidak banyak yang mengungkap aspek kontribusi dan peran strategis pada budaya Arab sebelum terlebih setelah Islam lahir.
Dalam prespektif peradaban Islam , banyak peran perempuan yang terungkap dalam syair-syair jahiliyah, dimana perempuan mempunyai tempat strategis dalam memberikan motivasi dan spirit ketika suaminya menghadapi musuh-musuh mereka di beberapa arena peperangan, salah salah satu bukti peran mereka yang diungkap oleh prof Salabi didalam syair jahiliyah yang kurang lebih artinya” wahai para suami-suamiku jika engkau menang dalam peperangan, maka akan aku gelar permadani dan akan aku layani sepuasmu, namun jika engkau kalah perang maka engkau akan kutendang “ Kutipan syair di atas jelas menggambarkan betapa perempuan mampu menunjang kesuksesan para lelaki Gurun di saat kondisi kritis.
Di samping itu peran Ibu ditengah-tengah budaya kekerasan penduduk Arab felik, perempuan secara sosiologis dapat berperan sebagai pencipta kohesi sosial maupun mematik konlfik antar kabilah-kabilah Di Jazirah Arab, jika mereka merasa direndahkan atau dihina oleh anggota kabilah lain, terjadilah konlik yang berakibat lahirnya peperanga-perangan diantara mereka. Buku ini hadir menyuguhkan sisi-sisi manarik peran perempuan Arab Pra Islam maupun masa Islam dengan menuturkan beberapa tokoh-tokoh perempuan –perempuan kuat dan berkuasa pada kerajaan-kerajaan sebelum Islam maupun masa kejayaan Islam yang tersebar di jazirah Arab, dari sumber foklor secara kronologis dan kritis sehingga dapat dijadikan referensi bagi para mahasiswa maupun pemerhati sejarah kebudayaan danperadaban Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar