Penulis: Abdul Kadir Riyadi
Editor: Ibnus Shofi
Ukuran: 14,8 x 21
Tebal: vi+105
ISBN: Proses
Aksiologi,
sebagai cabang filsafat yang membahas tentang nilai, bukan sekadar wacana
abstrak yang berhenti pada perenungan spekulatif. Dalam konteks Islam, nilai
tidak cukup hanya dimengerti secara konseptual, tetapi harus menjelma dalam
praksis hidup yang membentuk akhlak, sikap, dan keputusan sehari-hari. Oleh
karena itu, buku ini mengusung kata “terapan” sebagai penanda bahwa pembahasan
nilai-nilai dalam Islam tidak dimaksudkan untuk dikagumi dari kejauhan, tetapi
untuk dilibatkan dalam keseharian manusia sebagai makhluk sosial dan spiritual.
Krisis moral
yang belakangan ini merambah kehidupan masyarakat tidak datang secara
tiba-tiba. Ia tumbuh dari ketidaksadaran kolektif yang membiarkan penyimpangan
kecil berkembang menjadi kelaziman. Ketika kebenaran mulai dianggap mengganggu
kenyamanan, ketika kejujuran ditertawakan dan integritas dianggap kolot, di
sanalah sebenarnya nilai-nilai moral sedang mengalami dislokasi. Buku ini
mencoba mengurai bagaimana fenomena semacam itu terjadi melalui serangkaian
pembacaan kritis terhadap realitas sosial yang disandingkan dengan
prinsip-prinsip etik Islam.
Dalam setiap
bab, pembaca akan diajak menyusuri dinamika sosial dengan mata batin yang
jernih, bukan semata untuk menilai, tetapi untuk memahami. Misalnya, bagaimana
praktik konsumsi dalam masyarakat yang tampaknya sepele, ternyata mengandung
muatan etis yang kompleks. Konsumerisme yang dibungkus dalam kemasan modernitas
ternyata berpotensi melahirkan jerat moral, ketika pilihan-pilihan hidup tidak
lagi dituntun oleh pertimbangan nilai, melainkan oleh hasrat yang terus
dikomodifikasi. Dalam hal ini, buku ini mengangkat kasus konkret dari konsumsi
produk-produk tertentu yang telah menjadi bagian dari budaya sehari-hari
masyarakat kelas bawah, sekaligus menjelaskan dimensi etis di baliknya dengan
pendekatan yang membumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar