Ibnu Battutah: Kunjungan Sang Etnografer Maroko Di Nusantara Abad 14 M

Judul: Ibnu Battutah: Kunjungan Sang Etnografer Maroko Di Nusantara Abad 14 M 
Penulis: Dr. Masyhudi, M.Ag
ISBN : -

Ibnu Battutah merupakan penjelajah muslim yang hebat, hal itu bisa dibuktikan dengan jarak tempuh perjalanannya hingga 75.000 mil atau sekitar 120.000 km. Setelah mengarungi perjalanan yang begitu panjang, Ibnu Batutah kembali ke tanah kelahirannya, Maroko, Afrika Utara.

Pada tahun 1345 M (abad ke-14), Ibnu Battutah berlayar selama 25 hari dari Barhnakar (sekarang masuk wilayah Myanmar) menuju pantai timur Sumatera. Pada tahun yang sama pula, Ibnu Battutah tiba di Kerajaan Samudera Pasai, yang merupakan salah satu kerajaan Islam pertama di Nusantara.

Ibnu Battutah tercatat dua kali singgah di Kerajaan Samudera Pasai. Dalam kisah perjalanannya, Ibnu Battutah menggambarkan Samudera Pasai sebagai kota agung yang sangat eksotik. Karena arsitektur bangunan di sana dikelilingi dinding dan menara yang terbuat dari kayu. Selain itu, ia juga berjasa besar dalam menguak sejarah kerajaan Islam tertua di nusantara, yaitu kerajaan Samudra Pasai.

Ibnu Battutah merupakan salah satu cendekiawan Muslim pada abad ke-14 M. Ia telah memberikan banyak kontribusi pengetahuan, baik dari segi artefaktual, arkeologi perkotaan dan historikal ke-Islaman sepanjang zaman melalui perjalanannya tersebut. 

Ibnu Batutah wafat pada tahun 1368 M di kota kelahirannya, Tangier Maroko. Hingga kini, nama Ibnu Batutah sangat terkenal tak hanya di kalangan Muslim, tapi juga masyhur di negara non muslim (Barat).